
Pentingnya Pencatatan dalam Kripto
Dalam investasi kripto, pencatatan menjadi salah satu fondasi utama yang tidak boleh diabaikan. Tanpa pencatatan yang baik, posisi masuk dan rencana keluar menjadi tidak jelas, dan ini berisiko tinggi bagi investor Plankton & Shrimp kayak kita. Pencatatan investasi, khususnya dalam dunia kripto yang fluktuatif, bisa dibagi menjadi dua bagian besar: PENCATATAN FRONT END dan PENCATATAN BACK END.
1. Pentingnya Pencatatan dalam Kripto
Pencatatan dalam investasi kripto bertujuan memberikan kejelasan dan transparansi atas posisi serta keputusan yang diambil. Ingatlah, Investasi hanya satu sisi dari dua sisi koin; sisi lainnya adalah kemungkinan. Setiap kali kamu melakukan pembelian (entry) atau penjualan (exit/TP/Cut Loss), baik secara penuh maupun bertahap, sebaiknya semua didokumentasikan dengan baik.
Dengan pencatatan yang rapi, kamu akan selalu tahu posisi investasimu dan dapat mengevaluasi performa secara objektif. Investasi adalah permainan psikologi dan perasaan, dan pencatatan adalah alat yang membantu membandingkan keputusanmu dengan perasaanmu. Dalam investasi hanya ada dua emosi: ketakutan (fear) dan keserakahan (greed). Kamu mungkin takut masuk, atau justru masuk berlebihan karena rakus.
Dalam kripto, volatilitas tinggi bisa mengubah posisi yang tadinya profit menjadi rugi dalam hitungan menit atau jam. Tanpa pencatatan yang baik, kamu akan sulit menentukan kapan waktu tepat untuk membeli, menjual, atau mempertahankan aset. Oleh karena itu, tanpa pencatatan, investasi kripto menjadi jauh lebih berisiko.
2. Dua Bagian Pencatatan: FRONT END dan BACK END
Pencatatan dalam investasi kripto terdiri dari dua aspek utama:

1. Pencatatan FRONT END
PENCATATAN FRONT END adalah pencatatan yang bersifat cepat dan kadang dikomunikasikan secara publik. Misalnya, ketika pasar mengalami koreksi besar dan harga koin menurun, kamu mungkin melakukan pembelian secara bertahap (DCA in). Ketika kamu mengumumkan hal ini di blog, di X, atau forum WA Grup, kamu memberi tahu bahwa kamu membeli satu koin di saat harga rendah (serok bawah). Pengumuman ini adalah salah satu bagian dari pencatatan FRONT END. Pencatatan FRONT END kadang dipakai juga untuk melakukan misinformasi, seolah kamu beli koin padahal tidak, atau seolah Bearish padahal Bullish. Intinya Pencatatan FRONT END adalah pencatatan yang secara intensi BUKAN HANYA BUAT MENCATAT. Kadang buat pamer, menarik simpati dan banyak hal emosi yang terkandung didalamnya, serta sporadis dan tercerai berai. Intinya Buat kami Pencatatan FRONT END tidak bisa dipegang.
Pencatatan FRONT END hanyalah merupakan gambaran permukaan dari apa itu mencatat yang sebenarnya. Kita mungkin mengatakan “saya beli saat dip,” tetapi sering kali tanpa menyebutkan detail seperti jumlah, harga rata-rata masuk, atau rencana aksi selanjutnya. Pencatatan FRONT END hanya berfungsi sebagai petunjuk atau penanda. Konsep pencatatan ini mirip dengan sketsa kasar—kamu bisa menulisnya di mana saja, di kertas, ponsel, atau komputer, sebagai pengingat cepat tapi kamu akan kelabakan kalau butuh cepat untuk melihat lagi data yang kamu catat tersebut.
Sebagai contoh, jika kamu mencatat: “Masuk 200 ribu BTC 3 Okt 2024”, itu termasuk pencatatan FRONT END. Itu hanyalah awal dari pencatatan yang sebenarnya. Kalau kamu tidak ingat dimana dia dicatatat dan dalam waktu paling lama 10 detiuk tidak bisa kamu akses maka itu yang kami sebut Pencatatan FRONT END alias pencatatan SAMPAH!

2. Pencatatan BACK END
BACK END adalah pencatatan yang lebih mendalam, di mana kamu meluangkan waktu untuk serius memeriksa investasi. Ini adalah pencatatan yang terstruktur, di mana seluruh strategi investasi didokumentasikan secara detail. Dalam pencatatan BACK END, kamu mencatat setiap transaksi pembelian: jumlah yang dibeli, harga, dan waktu pembelian. Umumnya, pembelian dilakukan secara bertahap, misalnya menggunakan metode DCA (Dollar Cost Averaging). Kamu punya medium yang kamu YAKIN bisa selalu kamu akses, misal buku, atau medium digital seperti excel atau apapun.
Tujuan dari pencatatan BACK END adalah juga untuk merefleksikan emosi kamu saat melakukan investasi. Misalnya, apakah kamu kesal ketika masuk ETH di Rp200.000,- dan lima menit kemudian harganya turun menjadi Rp150.000,-, lalu sejam kemudian turun lagi menjadi Rp100.000,-? Atau apakah kamu merasa euforia saat membeli POPCAT di Rp100.000,- dan 10 menit kemudian harganya naik menjadi Rp250.000,-? Pencatatan BACK END juga mencakup catatan perasaanmu, sehingga keputusan investasi berikutnya bisa lebih tenang dan tidak terpengaruh oleh emosi dari transaksi sebelumnya. Intinya, pencatatan BACK END adalah soal menjaga kewarasan sebagai investor, trader, atau scalper.

Lebih penting lagi, pencatatan BACK END mencakup rencana keluar (exit plan). Ketika harga mencapai target, pencatatan ini membantu menentukan kapan dan di harga berapa kamu akan mengambil keuntungan (Take Profit/TP). Kamu juga mencatat setiap kali melakukan penjualan dan persentase dari portofolio yang dijual. Tanpa pencatatan ini, sulit untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk menjual atau seberapa besar yang harus dijual.
Pencatatan yang rapi, baik FRONT END maupun BACK END, akan membantu kamu mengambil keputusan yang lebih baik dan terukur dalam perjalanan investasi kripto.

Contoh Pencatatan Backend dari salah satu rekan kita:
Kamu bisa melihat kolom-kolom penting yang sebaiknya diisi dalam pencatatan:
- No: Urutan pembelian.
- Status: Mencatat posisi beli atau jual.
- Ticker: Nama koin yang dibeli atau dijual.
- Exchange: Tempat transaksi dilakukan, baik di CEX (Binance, Pintu, TokoCrypto, Indodax, dll.) atau DEX (via wallet, Birdeye, Dex Screener, dll.), atau aplikasi seperti Robinhood. Ini memudahkan untuk melacak di mana aset kamu berada.
- Jumlah Koin: Misalnya, BTC dan ETH yang “mahal” biasanya dibeli dalam fraksi kecil, seperti 0.00… untuk jumlah kecil.
- Jumlah di DEX: Jumlah pembelian di DEX.
- Jumlah di CEX: Jumlah pembelian di CEX.
- Cut Loss: Catat jika melakukan Cut Loss. Strategi trailing stop juga bisa dicatat di sini.
- Harga dalam USD Hari Ini: Alat pemantau harga pasar menggunakan script seperti
=IMPORTDATA("https://cryptoprices.cc/ticker-koin")
. - Harga dalam IDR Hari Ini: Untuk mengetahui kondisi aset dalam rupiah, gunakan script seperti
=IMPORTDATA("https://cryptoprices.cc/ticker-koin")*GOOGLEFINANCE("CURRENCY:USDIDR")
. - Aset dalam Rp Hari Ini: Hitung nilai aset berdasarkan harga IDR hari ini. Misalnya, kemarin kamu beli ETH seharga Rp200 ribu, tapi hari ini nilainya turun jadi Rp50 ribu.
- Profit Hari Ini: Berdasarkan harga aset saat ini. Jika kemarin beli ETH Rp200 ribu dan hari ini nilainya Rp50 ribu, maka kerugianmu Rp150 ribu.
- Goal Take Profit: Target Take Profit (TP). Misalnya, jika target TP untuk ETH adalah Rp500 ribu dan profit hari ini baru Rp28 ribu.
- Kurang ke Profit: Selisih target TP dengan profit saat ini, misalnya masih kurang Rp471 ribu lagi.
- Persentase Profit: Persentase yang masih dibutuhkan untuk mencapai TP, misalnya masih kurang 94,3%.
Dengan pencatatan yang rapi seperti ini, kamu akan selalu tahu rencanamu dan apa yang harus dilakukan. Apapun yang terjadi di pasar, kamu sudah memiliki rencana. Nanti, bisa dicek kembali apakah target tercapai, atau justru jual di bawah target, atau malah cut loss.
Dengan pencatatan seperti ini, keliatan dia tau mau apa dan bagaimana. Apapun yang terjadi dengan pasar dia sudah punya rencana. Perkara target kejadian atau tidak itu soal lain. Nanti kita tanya ke dia taun depan apa targetnya kesampaian, atau dia jual dibawah target atau dia malah cut loss.

3. Bahaya Tanpa Pencatatan
Jika kamu tidak memiliki pencatatan, lebih baik tidak terjun ke dunia kripto. Mengapa? Karena kamu tidak akan tahu posisi masuk dan strategi keluar secara pasti. Ini sangat berbahaya. Bayangkan kamu merasa bahwa portofoliomu sudah profit besar, tetapi kamu tidak ingat berapa harga saat kamu masuk ke pasar. Tanpa pencatatan yang rapi, kamu mungkin berasumsi bahwa kamu dalam posisi menguntungkan, padahal sebenarnya mungkin kamu berada di posisi yang merugikan.
Lebih dari itu, dalam portofolio kripto, biasanya kamu memiliki beberapa koin atau token yang berbeda. Jika kamu tidak mencatat setiap transaksi dengan baik, kamu akan bingung membedakan mana yang menghasilkan profit, mana yang merugi, dan mana yang perlu diambil tindakan.
Pencatatan bukan hanya tentang mendokumentasikan transaksi, tetapi juga tentang mengelola risiko dan mempersiapkan strategi jangka panjang. Dalam kripto, di mana volatilitas adalah hal yang biasa, pencatatan akan membantu menghindari keputusan impulsif dan memberikan kerangka yang lebih logis dalam mengelola investasi.

Kesimpulan
Pencatatan investasi dalam kripto adalah aspek yang sangat penting dan tidak boleh dianggap remeh. Memecahnya ke dalam dua kategori besar, yakni FRONT END dan BACK END, membantu untuk memahami keseluruhan proses secara lebih sistematis. Dengan pencatatan FRONT END, kamu bisa membagikan strategi umum ke komunitas atau platform yang kamu ikuti. Namun, pencatatan BACK END, yang lebih mendetail dan terstruktur, adalah dasar yang memungkinkan kamu mengetahui secara tepat posisi masuk, rencana keluar, dan seberapa besar performa investasi kamu.
Tanpa pencatatan yang baik, investasi kripto menjadi sangat berisiko. Pencatatan bukan sekedar catatan transaksi, melainkan panduan strategis untuk mengelola aset, merencanakan langkah berikutnya, dan memastikan bahwa kamu selalu tahu di mana posisi kamu dalam pasar yang dinamis ini.
Penting: Tulisan ini bukan Financial Advice. Tanggung sendiri resiko semua resiko ketika invest di Kripto. Buat pemula selalu baca tulisan INI.