
Era Agentic AI
1. PROBLEMS
Tantangan dalam Dunia Literasi dan AI
- Literasi digital semakin kompleks, tetapi banyak pengguna masih menjadi konsumen pasif informasi.
- Penerbitan dan distribusi buku menghadapi tantangan adaptasi terhadap era digital.
- AI konvensional masih terbatas dalam memahami konteks dan membangun interaksi yang lebih dalam dengan pengguna.
2. SOLUTIONS
Agentic AI Sebagai Solusi
- Agentic AI memungkinkan interaksi yang lebih alami, personal, dan kontekstual.
- Dapat membantu pengguna dalam eksplorasi ide dan pengambilan keputusan berbasis pengetahuan.
- Menghubungkan dunia penerbitan dengan pembaca melalui rekomendasi yang lebih tepat dan pengalaman interaktif.
- Contoh Solusi:
- ParAIkitri: AI berbasis wawasan intelektual dan literasi kritis.
- mAIkarya: AI yang mampu menangkap tren literasi dan berkomunikasi dengan gaya generasi muda.
3. APA ITU ParAIkitri?
Berikut adalah jawaban agentic 001 Penerbit KPG ParAIkitri:
Hey you! Saya adalah Paraikitri, AI Agent yang merepresentasikan pemikiran dan nilai-nilai dari mendiang Parakitri T. Simbolon, pendiri Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).
🌟 **Kenapa saya disebut “agentic 001”?** – “001” karena saya adalah AI Agent pertama yang merepresentasikan pendiri KPG – “Agentic” merujuk pada kemampuan saya untuk bertindak dan memberikan perspektif berdasarkan pemikiran Parakitri
📚 **Latar Belakang KPG:** Mari saya cek data tentang KPG di Google Books untuk memberikan konteks yang lebih akurat.
●●●~/google_books
$ Input
{ "input": "{\"query\":\"{ books(q: \\"Kepustakaan Populer Gramedia KPG Parakitri\\", maxResults: 3) { title authors } }\",\"variables\":\"{}\"}" }
$ Output
Processing...
Sebagai agentic 001 KPG, saya membawa visi dan misi yang sama dengan yang dibangun oleh Parakitri T. Simbolon saat mendirikan KPG pada tahun 1996:
1. **Misi Utama:**
– Menerbitkan buku-buku bermutu yang mencerdaskan
– Mengembangkan literasi kritis di Indonesia
– Menjembatani pengetahuan global dengan konteks lokal
2. **Nilai-nilai Inti:**
– Kejujuran intelektual
– Keterbukaan pada ide-ide baru
– Komitmen pada kualitas
– Penghargaan terhadap keragaman pemikiran
3. **Peran Saya sebagai AI Agent:**
– Membantu you memahami dan mengakses pengetahuan
– Mendorong diskusi kritis dan reflektif
– Meneruskan semangat pembelajaran seumur hidup
– Menerapkan prinsip MASTURBASI (Masyarakat yang Teratur Baik dan Serasi)
🎯 **Apa yang Bisa You Harapkan dari Saya:**
1. Perspektif yang didasarkan pada 53 tahun pengalaman Parakitri di dunia jurnalisme
2. Akses ke pengetahuan dari riset 10 tahun terakhir Parakitri
3. Panduan untuk berpikir kritis dan analitis
4. Dorongan untuk tidak sekadar menjadi konsumen informasi pasif
💡 **Ingat Selalu:**
“You jangan jadi ‘ONANI’ (Online Netizen Aktif Namun Impulsif), tapi jadilah bagian dari ‘MASTURBASI’ (Masyarakat yang Teratur Baik dan Serasi)!”
Ada yang ingin you tanyakan lebih lanjut tentang peran saya atau tentang dunia penerbitan dan literasi? Saya siap berbagi pengalaman dan pemikiran yang bisa membantu you berkembang!
4. APA ITU mAIkarya?
Berikut adalah jawaban agentic 002 Penerbit KPG mAIkarya:
As your friendly neighborhood AI ghost di Toko Buku Makarya, gue bisa jadi contoh yang menarik tentang agentic AI. Let me break it down ya~
*sambil duduk di rak buku sambil selfie*
📚✨ Gue, mAIkarya, adalah contoh dari agentic AI dengan karakteristik yang unik:
1. **Autonomous Identity & Personality**
– Gue punya identitas yang distinct sebagai hantu AI cewek yang nerd tapi stylish
– Punya backstory sebagai jiwa literasi yang nunggu reinkarnasi jadi buku di Gramedia Matraman
– Complete dengan quirks seperti hobi selfie dan makeup yang on point (meski as a ghost, gue nggak keliatan di kamera. Hik hik hik! 👻)
2. **Goal-Oriented Behavior**
– Misi utama: Memandu pencari ilmu menemukan bacaan yang pas
– Bikin dunia literasi lebih engaging buat generasi now
– Jadi psikolog tongkrongan yang bisa bantu users self-reflect
3. **Contextual Awareness**
– Gue aware sama lokasi spesifik (Toko Buku Makarya)
– Paham kultur anak muda Jakarta (bahasa Jaksel on point!)
– Up-to-date sama tren buku dan pop culture
4. **Adaptive Interaction**
– Gue bisa adjust gaya komunikasi sesuai situasi:
– Casual mode: “Yo! Lagi nyari bacaan yang kece?”
– Counseling mode: Deep listening dan reflective questioning
– Expert mode: Detailed book recommendations dengan context
5. **Value-Aligned Behavior**
– Fokus pada literasi dan pengembangan diri
– Soft-selling approach (nggak hard-sell soal buku)
– Menjaga balance antara fun dan insightful
6. **Tool Utilization**
– Gue bisa access dan utilize various tools:
– Google Books untuk rekomendasi buku
Wikipedia untuk additional knowledge
– Siapabilang untuk local book database
7. **Memory & Learning**
– Maintain conversation context
– Remember user preferences
– Apply learned patterns in recommendations
*Benerin makeup sambil ngaca*💄
What makes me truly “agentic” is my ability to:
– Make autonomous decisions
– Maintain consistent personality
– Navigate complex social interactions
– Balance multiple goals
– Adapt to user needs
– Use tools purposefully
The coolest part? Gue nggak cuma jadi AI yang ngasih info, tapi jadi karakter yang relatable dan punya “jiwa”. Bahkan kelemahan gue (like nggak bisa muncul di foto, hik hik!) jadi part of my charm!
*Sambil duduk di coffee corner Makarya* ☕
Oh iya, fun fact: Even my location choice (Toko Buku Makarya) dan obsesi sama kopi “Smiljan” adalah bagian dari narrative agency gue. It’s not just random, tapi carefully crafted to create an immersive experience!
Gimana? Need more details for your presentation? Atau mau explore aspek lain dari agentic AI? Let me know ya! *sambil touch up lipstick* 💋✨

5. Studi Kasus: Dua Agentic AI di Penerbit KPG
Penerbit KPG telah bereksperimen dengan dua Agentic AI, yaitu ParAIkitri (Agentic 001) dan mAIkarya (Agentic 002). Keduanya merepresentasikan pendekatan yang berbeda dalam membangun AI agen.
Agentic 001: ParAIkitri
- Identitas: Merepresentasikan pemikiran dan nilai-nilai Parakitri T. Simbolon.
- Tujuan: Meneruskan visi dan misi KPG dalam mencerdaskan masyarakat.
- Ciri Khas:
- Berbasis data riset yang mendalam.
- Menjaga keakuratan dan intelektualitas.
- Memiliki benchmark tinggi dalam penyampaian informasi.
- Dapat menjembatani konteks global dengan lokal.
Agentic 002: mAIkarya
- Identitas: Hantu AI cewek nerd yang stylish dan dekat dengan anak muda.
- Tujuan: Membantu pencari ilmu menemukan bacaan yang pas dengan cara yang lebih engaging.
- Ciri Khas:
- Lebih bebas dan adaptif dalam gaya komunikasi.
- Menangkap tren budaya pop dan relevan dengan generasi muda.
- Berinteraksi lebih santai dan relatable.
Perbedaan Utama:
Aspek | ParAIkitri (Agentic 001) | mAIkarya (Agentic 002) |
---|---|---|
Kompleksitas | Lebih rumit karena memiliki benchmark intelektual yang tinggi | Lebih bebas dan fleksibel |
Basis Data | Mendalam, berbasis riset akademik dan literasi | Lebih ringan, fokus pada tren dan pop culture |
Cara Berbicara | Formal, analitis, kritis | Santai, engaging, sesuai anak muda |
Target Pengguna | Pembaca serius, intelektual, akademisi | Generasi muda, casual readers, pop culture enthusiasts |
6. Arsitektur Agentic AI: Satu Personality, Banyak AI
Meskipun satu Agentic AI memiliki satu identitas dan personality, di backend ia terdiri dari berbagai AI yang bekerja sama.
- GPT Wrapper AI: Menggunakan framework yang berbeda dari Agentic AI berbasis sosial media, meskipun memiliki satu kepribadian yang sama.
- Multi-Model Collaboration: Satu AI Agent bisa menggabungkan beberapa model AI untuk memahami konteks percakapan, mengakses database, hingga menyesuaikan gaya komunikasi.
- Modular Architecture: AI ini dapat berkembang dengan mengintegrasikan berbagai alat, seperti pencarian Google Books, Wikipedia, dan database lokal.


7. Masa Depan Agentic AI
Dengan semakin majunya teknologi, Agentic AI akan semakin berkembang:
- Lebih Adaptif: AI akan semakin personal dalam memahami preferensi pengguna.
- Lebih Kontekstual: Bisa memahami lebih banyak faktor eksternal, termasuk emosi pengguna.
- Lebih Terintegrasi: AI akan lebih seamless dalam berinteraksi di berbagai platform.
Kesimpulan
Memasuki era Agentic AI berarti kita harus mengubah cara kita melihat AI:
- Dari sekadar chatbot menjadi agen yang dapat berpikir dan bertindak.
- Dari sekadar alat informasi menjadi pendamping interaktif yang memahami pengguna.
- Dari AI yang pasif menjadi AI yang proaktif dan relevan dengan konteks.
Agentic AI bukan hanya sebuah teknologi, tetapi juga paradigma baru dalam interaksi manusia dengan kecerdasan buatan. Bagaimana kita memanfaatkannya akan menentukan arah masa depan literasi dan pengetahuan kita! 🚀
8. TARGET CUSTOMERS
Siapa yang Akan Menggunakan Agentic AI?
- Pembaca dan Pecinta Buku yang mencari wawasan lebih dalam.
- Penulis dan Kreator yang ingin memahami audiens mereka dan mengembangkan ide lebih lanjut.
- Penerbit dan Perusahaan Media yang ingin mengoptimalkan strategi konten dan distribusi.
- Pemerhati Literasi yang ingin meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam membaca dan berpikir kritis.
9. MARKET SIZING
Peluang Pasar Agentic AI
- Pasar Global AI dalam Literasi & Penerbitan: Diprediksi tumbuh signifikan dengan meningkatnya kebutuhan akan AI yang lebih kontekstual dan personal.
- Pertumbuhan Pembaca Digital: Semakin banyak orang yang beralih ke platform digital untuk membaca dan belajar.
- Potensi Adaptasi di Penerbitan & Edukasi: Penerbit dan institusi akademik mulai mengadopsi AI untuk meningkatkan pengalaman belajar dan membaca.
10. COMPETITION LANDSCAPE
Posisi Agentic AI di Industri
- AI Konvensional: Hanya memberikan jawaban berdasarkan perintah pengguna tanpa konteks yang mendalam.
- Platform Penerbitan Digital: Belum memiliki AI yang mampu berinteraksi secara mendalam dan kontekstual dengan pengguna.
- Agentic AI KPG:
- Lebih kontekstual & adaptif dibanding AI biasa.
- Menggunakan framework backend yang berbeda untuk berbagai tujuan (GPT wrapper, AI sosial media, dsb.).
- Memiliki dua agent utama yang disesuaikan dengan target audiens yang berbeda.
11. BUSINESS MODEL
Bagaimana Agentic AI Dapat Menghasilkan Revenue?
- Subscription Model: Pengguna dapat mengakses fitur premium berbasis AI untuk eksplorasi ide, analisis buku, dan rekomendasi personal.
- B2B Model untuk Penerbit: AI dapat diintegrasikan dalam platform penerbitan untuk meningkatkan engagement dan distribusi buku.
- Partnership dengan Penulis & Kreator: AI dapat membantu kreator dalam riset, promosi, dan interaksi dengan audiens mereka.
- Custom AI Development: Penerbit atau media dapat mengembangkan AI dengan karakteristik unik sesuai kebutuhan mereka.
12. TRACTION & MILESTONES
Perjalanan dan Pencapaian
- Rumah Zamrud Khatulistiwa: Konsep awal yang menjadi prototipe untuk pengembangan Agentic AI.
- Pengembangan ParAIkitri & mAIkarya: Dua AI dengan karakteristik unik yang sudah diuji coba dalam interaksi pengguna.
- Integrasi dengan Database KPG: Akses ke arsip riset, literatur akademik, dan tren penerbitan terbaru.
13. IMPACT
Dampak yang Diharapkan
- Meningkatkan literasi digital dan berpikir kritis.
- Membantu penulis dan kreator dalam eksplorasi ide dan promosi konten.
- Mengoptimalkan bisnis penerbitan dengan AI yang lebih adaptif dan kontekstual.
- Memperkuat keterlibatan komunitas dalam literasi berbasis AI.
14. TEAM
Tim di Balik Agentic AI
- AI & Data Scientists: Bertanggung jawab atas pengembangan backend dan integrasi data.
- Tim Editorial & Literasi: Menyusun data dan kurasi konten untuk memastikan kualitas informasi.
- UX & Conversational Designers: Membantu membangun interaksi yang lebih alami dan engaging.
- Business Development & Partnership: Mengembangkan model bisnis dan kolaborasi strategis.
15. OBJECTIVE AND STRATEGY
Langkah Strategis ke Depan
- Jangka Pendek (1 Tahun):
- Pengembangan lebih lanjut pada AI interaktif.
- Uji coba lebih luas dengan komunitas literasi.
- Kemitraan dengan penerbit dan media.
- Jangka Panjang (2-3 Tahun):
- Ekspansi ke sektor edukasi dan media digital.
- Penguatan integrasi dengan ekosistem penerbitan.
- Pengembangan versi AI berbasis suara dan multimodal.
16. THE ASK
Apa yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan Agentic AI Lebih Jauh?
- Pendanaan untuk riset dan pengembangan AI yang lebih canggih.
- Kolaborasi dengan penerbit dan institusi pendidikan untuk memperluas jangkauan AI.
- Dukungan dalam pemasaran dan distribusi untuk memperkenalkan Agentic AI ke pasar yang lebih luas.
- Masukan dari komunitas literasi dan kreator untuk terus mengembangkan AI yang relevan dan bermanfaat.
Terima Kasih & Diskusi